Beranda | Artikel
Merintih Ketika Sakit
Rabu, 20 Oktober 2010

Ibnu Taimiyah pernah memberikan pelajaran yang sangat indah tentang sabar di kala sakit.

Beliau rahimahullah berkata,

Sabar yang indah (yang baik) adalah seseorang bersabar tanpa mengeluh (merintih) rasa sakit pada makhluk.  Oleh karena itu, pernah dibacakan kepada Imam Ahmad bin Hambal kala ia sakit bahwa Thowus sangat tidak suka merintih tatkala sakit. Setelah itu Imam Ahmad tidak pernah mengeluh lagi (pada makhluk dengan merintih sakit) sampai waktu ia meninggal dunia.

Adapun mengeluh kepada Allah, Sang Khaliq maka itu tidak menafikan sabar yang jamil (yang indah). Bahkan Ya’qub pernah berkata,

فَصَبْرٌ جَمِيلٌ

Bersabarlah dengan sabar yang baik” (QS. Yusuf: 18)

Ya’qub berkata,

إنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إلَى اللَّهِ

Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (QS. Yusuf: 86)

 

Sumber: Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah, 10/183-184.

 

Written on 12 Dzulqo’dah 1431 H (21/10/2010), in KSU, Riyadh, KSA

www.rumaysho.com


Artikel asli: https://rumaysho.com/1320-merintih-ketika-sakit.html